Jumat, 05 Februari 2016

ADA Band Mencuri Hatiku Lagi

ADA Band

Tampaknya, bulan pertama di tahun ini memberikan beberapa kejutan menyenangkan bagi saya yang sebelumnya tak pernah saya duga. Setelah di pertengahan bulan, saya berkesempatan bertatap muka langsung dengan satu dari dua penulis favorit saya, Fahd Pahdepie. Di akhir bulannya saya dijodohkan lagi oleh ruang dan waktu untuk bersua dengan salah satu band favorit saya, ADA Band.

Sudah lebih dari dua tahun, sejak terakhir kali menonton konser ADA Band secara langsung di Jatim Fair 2013. Rentang waktu yang relatif cukup lama untuk sebuah 'pertemuan' kembali. Namun, Malam Minggu kemarin, 30 Januari 2016, waktu menawarkan peluang yang sama lagi bagi saya, bertemu sekaligus bernyanyi bersama dengan Bang Donnie, Mas Dika, Mas Marshal dan Mas Adhy dalam sebuah acara peluncuran produk mobil baru. Walaupun saya datang agak terlambat karena suatu hal, tapi saya tetap merasa puas karena ADA Band malam itu tampil sangat prima. Dengan konsep akustik yang mereka suguhkan, seperti biasanya, mereka mampu menyebarkan cinta berbalut romantisme yang sudah menjadi ciri khasnya, tapi bukan berarti cengeng. Saat itu, mereka seperti mampu menyerap energi penonton dan menyebarkannya lagi sehingga para penonton, setidaknya saya, terhanyut dan larut dalam suasana dan mood yang mereka bangun. Joke-joke ringan dan celetukan dalam Bahasa Suroboyoan-nya Donnie di jeda perpindahan antara satu lagu ke lagu berikutnya menambah warna di penampilan mereka malam itu. Fantastis. Tak terlupakan.

Dika Satjadibrata
Donnie Sibarani
Marshal Surya Rachman
Adhy Pratama


Sebenarnya intensitas saya mengikuti perjalanan ADA Band sudah tidak seperti dulu. Kabar bahwa mereka akan manggung di Surabaya pun diinfokan oleh teman. Tapi, sepertinya malam itu memang garis takdir sedang berbaik hati kepada saya. Sebelumnya, saya tak pernah tahu situasi nantinya akan bagaimana. Sempat ragu antara bawa CD atau tidak karena mengingat dulu waktu mendapatkan tanda tangannya Bang Donnie dan Mas Dika lumayan susah dan butuh perjuangan yang lebih. Bukan merekanya yang nggak ramah atau menjaga jarak. Mereka semua sangat ramah dan terbuka pada penggemarnya, tapi untuk mendekati mereka memang perlu menembus lapisan-lapisan benteng, baik penggemar yang lain atau pun barisan keamanan. Namun, akhirnya saya bawa juga. Pikir saya waktu itu, kepalang tanggung kalau dari empat personel cuma dapat setengahnya saja. Toh jika pun tak dapat tanda tangannya Mas Marshal dan Mas Adhy, dua keping CD tak akan memperberat ransel saya.

Seperti yang saya bilang di atas, nasib baik sedang berpihak ke saya. Malam itu mendapatkan tanda tangannya Mas Marshal dan Mas Adhy di CD relatif lebih mudah daripada ketika minta ke Bang Donnie dan Mas Dika dulu. Malam itu juga, ada ruang yang cukup lama beku yang tersentuh lagi, mulai terhangatkan kembali. Sejak malam itu, ADA Band mencuri hatiku lagi. Kematangan usia mereka tampaknya tak mengendurkan sedikit pun semangat mereka untuk terus berkarya dan menginspirasi, bahkan aura dan kharisma mereka kian bersinar. Terus melajulah ADA Band! Tetaplah selalu menyebarkan cinta. Saya tunggu album barunya yang (katanya) akan lahir bulan Februari ini. Keep solid!

Barangkali saya bukanlah fans garis keras mereka, tapi saya mengapresiasi karya mereka. :)


Terima kasih Mas Adhy. ;p
Chaos! ;D
 
Salam,
@AriOtnaigus