Senin, 19 November 2012

Penginspirasiku

  Dalam hidup, kita butuh inspirasi untuk memotivasi kita dikala terpuruk, sebagai cermin kita dikala jatuh. Penginspirasi bagiku adalah pengajar karena mereka mengajariku untuk selalu bergerak maju. Mengapa mereka? karena aku punya banyak penginspirasi. Dan dari yang banyak itu, ada beberapa yang sungguh sangat menginspirasiku akhir-akhir ini, yang membuatku semakin mantap menentukan arah hidupku ke depan --yang dulu mungkin aku terlalu santai menjalani hidup, terlalu mengalir tanpa tujuan yang jelas, terlalu pasrah pada keadaan hidup dan membiarkan berjalannya waktu tanpa sesuatu yang berarti.

  Penginspirasiku yang pertama adalah bapakku, Beliau adalah sosok penginspirasi yang kukenal dan contoh nyata bagiku disaat aku belum mengenal bangku sekolah --yang hanya banyak mengajarkan teori. Mengapa bapak? mengapa bukan ibu? Bagiku ibu lebih dari sekedar penginspirasi, dialah cintaku yang untuk menggambarkan sosoknya melebihi dari segala kata indah yang kuketahui.

  Bapakku adalah seorang wiraswasta (dagang). Dia seorang pekerja keras, tangguh dan pantang menyerah. Segala yang dilakukannya adalah demi keluarga, agar dapat hidup seperti orang kebanyakan. Sebagai pedagang belieu sungguh luar biasa. Rasa senang, bangga sekaligus haru hadir tiap kali bapak meriwayatkan kisah hidupnya yang sudah harus jungkir balik sejak kecil. Memulai usahanya tanpa modal 'materi', hanya bermodalkan 'dengkul' begitu orang menyebutnya. Orang yang niatnya baik pasti diberikan jalan yang baik pula. Dengan modal tekad, jujur dan bertanggung jawab atas apa yang dipercayakan orang kepadanya, bapak memulai usahanya. Dalam dagang bapak memang berbakat, banyak teman-teman beliau yang sering minta saran ke beliau dan terbukti cukup banyak yang memperoleh hasil positif dari saran-saran yang bapak berikan. Aku bangga dengannya, walaupun dulu waktu masih sekolah aku merasa malu dengan profesi bapak, merasa malu menjadi anak seorang pedagang. Tapi sekarang aku sadar, betapa bodohnya aku menganggap pedagang sebagai profesi yang memalukan. Sekarang akupun menyadari bahwa pedagang adalah profesi yang harus dibanggakan karena sebenarnya pedagang adalah orang-orang yang mandiri dan merdeka. Mandiri dalam artian mereka tidak 'memakai' uang negara dan merdeka berarti tak ada aturan yang mengikatnya. Dari sinilah aku ingin menjadi pengusaha yang mandiri dan merdeka.

  Saat menjalani hidup, tak selamanya kita semangat dan optimistis. Ada kalanya kita merasa putus asa dan pesimistis, merasa tak berarti, merasa terbuang. Nah, disaat kita berada di titik terendah itulah kita butuh motivator yang memberikan suntikan-suntikan yang membangkitkan kembali semangat dan rasa optimistis. Aku menyukai musik walaupun sekedar mendengarkannya. Dari hobiku ini, aku 'mengenal' Bondan Prakoso& Fade 2 Black. Mereka adalah empat orang seumuran kakakku yang tergabung dalam sebuah grup musik yang memiliki lagu-lagu yang membangkitkan semangat dan suntikan-suntikan motivasi dalam lirik-liriknya. Merekalah yang menginspirasiku dalam menjalani hidup. Bahwa hidup itu harus melihat ke depan, mengejar cita-cita. Merekalah yang mengajariku agar jangan tkut untuk bermimpi, merekalah yang mengajariku bahwa dalam mengejar impian dan cita-cita kita harus bergerak karena sukses tak akan datang pada orang yang diam. Merekalah yang mengajariku bahwa hidup ini harus 'berarti', peduli pada sekitar, peduli pada sesama, peduli pada alam. Jalan mereka sampai ke titik inipun juga turut menginspirasiku, sebuah proses hidup yang mereka lalui membuatku yakin bahwa waktu tak akan mengkhianati mereka yang bersungguh-sungguh menggapai mimpi.

  Yang ketiga adalah Fahd Djibran, seorang penulis yang membuatku membuka mata kembali untuk menyalurkan sebuah hobi dan mimpi menggoreskan tinta, merangkai kata di lembaran kertas putih. Tulisan-tulisannya yang sederhana namun begitu bermakna, mengingatkan akan hal-hal kecil yang sering terlupakan oleh kita. Seperti yang pernah dikatakan olehnya, "aku tak ingin dilupakan masa depan, hilang dari sejarah". Akupun juga berharap seperti itu, setidaknya blog ini adalah hal yang mungkin dapat mengenalkan siapa diriku pada generasiku mendatang.

  Dari merekalah aku memiliki semangat untuk menjalani hidup yang kedepannya selalu menghadirkan tanya, mencoba menaklukkan apa yang diberikan oleh kerasnya hidup. Merekalah inspirasiku, merekalah penyemangatku, namun hidupku adalah hidupku. Aku sendirilah yang harus menaklukkannya, akulah yang menjadi penentu masa depanku. Mimpi hanya akan menjadi mimpi selama kita tak beranjak untuk mencoba mengejarnya. Ketika segala usaha dan doa yang maksimal tak membuahkan hasil maksimal itu bukanlah mimpi buruk selama kita meyakini itu adalah bagian dari proses hidup. Kita boleh salah, kita boleh gagal, namun kita tak boleh putus asa karena Dia lebih mengerti apa yang terbaik buat kita. Dia memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan. Selama aku masih bernafas aku tak akan berhenti bermimpi, tak berhenti mengejar dan mencoba menggapainya. Saat tiba waktunya aku harus kembali padaNya dan segala mimpiku belum terwujud, aku tak akan pernah menyesal, aku tetap menganggapnya sebagai mimpi indah di kehidupanku. Sebuah proses adalah pengalaman, kenangan yang tak kan pernah terlupakan. Dan akhirnya terimakasih penginspirasiku, terimakasih penyemangatku yang telah banyak memberikan arti hidup dan kehidupan di hidupku.



Ari,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar